Pendapatan Masyarakat Turun, Komisi IV Dorong HkM Kalibiru Dapat Manfaat Dari Perdagangan Karbon

02-07-2024 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet bersama tim saat mengikuti Kunspek Komisi IV DPR RI di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DIY. Foto: Nadhen/vel

PARLEMENTARIA, Kulon Progo - Komisi IV DPR RI mendorong Kelompok Tani Hutan Kemasyarakata (HkM) Kalibiru mendapat manfaat dari carbon trade (perdagangan karbon). Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet usai mendengar aspirasi dari Kelompok Tani HKM Kalibiru di Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DIY.


"Catatan saya tadi bahwa dengan kerapatan tanaman yang semakin sempit kemudian 'penghasilan' masyarakat berkurang karena produktivitas tanaman menurun. Oleh karena itu peluang perdagangan karbon ini harus memberi ruang," ujarnya di Kulon Progo, DIY, Senin (1/6/2024).


Untuk diketahui, perdagangan karbon adalah kegiatan jual beli carbon credit, di mana pembeli menghasilkan emisi karbon yang melebihi batas yang ditetapkan. Dalam hal ini, pemerintah dan pihak berwenang lain dapat menetapkan batas emisi gas rumah kaca yang dihasilkan perusahaan sebagai bagian perdagangan karbon untuk meminimalkan emisi gas rumah kaca.


Slamet menjelaskan bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sedang menggodok rincian aturan perdagangan karbon ini. Ia meminta agar masyarakat kelompok tani hutan seperti Kelompok Tani HkM Kalibiru dilibatkan dan mendapat keuntungan. Dengan demikian kata dia, hutan tetap lestari dan masyarakat bisa sejahtera.


"Aturannya nanti harus mengakomodasi masyarakat yang betul-betul menjadi pelaku pemelihara kelestarian lingkungan ini, mendapatkan efek dari yang dia lakukan. Makanya tadi saya sampaikan kepada Dirjen supaya penjaga kelestarian ini mendaparkan keuntungan," ucapnya. 


Kelompok tani HkM Kalibiru juga mengadu ke Komisi IV bahwa tiap musim kemarau tiba mereka kesulitan mendapatkan air. Hal ini membuat tanaman menjadi sulit tumbuh dan produktivitasnya menurun. Mereka pun berharap mendapat bantuan penyediaan sumur bor.


Melalui kunjungan ini, Komisi IV DPR RI pun langsung meminta ke KLHK untuk membantu penyediaan sumur bor tersebut. Anggota Komisi IV DPR RI, Mindo Sianipar mengungkapkan bahwa KLHK sudah berjanji untuk menyediakannya. 


"Yang paling penting dan mendesak bagi mereka di musim kemarau sekarang adalah sumur bor. Tidak ada tanaman yang bisa tumbu tanpa air. Tadi itu semua sudah diiyakan dan dijanjikan oleh KLHK melalui Dirjen," katanya di kesempatan yang sama. (ndn/aha)

BERITA TERKAIT
Komisi IV: Harusnya Menhut Bersikap Tegas Kawasan Hutan Lindung Jadi PSN di PIK 2
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Pembangunan kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) Pariwisata Tropical Coastland diPantai Indah Kapuk(PIK) 2 menjadi polemik, khususnya ketika...
Ancaman Deforestasi, Firman Sayangkan Buka Lahan 20 Juta Hektare Hutan untuk Sumber Pangan
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo merasa prihatin atas terancamnya luasan serta kelestarian hutan Indonesia. Keprihatinan...
Cegah Korupsi, Arif Rahman: SOP dan Tata Kelola Program MBG Harus Transparan
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Arif Rahman mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden...
Slamet Ingatkan Program Buka Lahan Hutan 20 Juta Ha Agar Dirancang Matang
08-01-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta – Rencana pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk membuka lahan hutan seluas 12 hingga 20...